Auto-suggest aids you swiftly slim down your search results by suggesting achievable matches as you style.
72. Sesungguhnya Kami telah memberikan amanat dan tanggung jawab untuk melakukan ketaatan juga kehendak kepada langit, bumi dan gunung-gunung.. Kami meminta mereka untuk melaksanakan dan menjaga amanah itu, dan mereka khawatir untuk tidak bisa mengemban amanah itu.
Langit dengan segala keindahan dan misterinya telah menjadi sumber inspirasi tak terbatas bagi manusia.
yang dipimpin oleh Elon Musk, misalnya, bukan hanya tentang teknologi, tetapi juga tentang impian manusia untuk menjelajahi langit dan menemukan makna keberadaan.
وَأَنَّا كُنَّا نَقْعُدُ مِنْهَا مَقَاعِدَ لِلسَّمْعِ فَمَنْ
The Qur'an with each of the words and phrases and sentences in it usually offers delivery to some double indicating. In accordance with the viewpoint, the solution utilized may be the interpreter or reader. Among the words and phrases reviewed is sulthan, as the phrase consists of versions in meaning based on the syntax on the sentence right before and immediately after as well as the context that accompanies it. Hence, this research reveals the that means of your term sulthan in the verse Q.S. Ar-Rahman (55): 33. The theoretical strategy applied is the idea of ma'na cum maghza which was pioneered by Sahiron Syamsuddin for a hermeneutic lighter at UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. With The outline-Examination analysis technique plus the Most important source in the form on the interpretation with the term sultan from many books of interpretation and also the Qur'an itself. Then secondary sources in the form of reports linked to the theme of debate, both in the shape of journals, textbooks, and the like. The outcomes of the analyze are to start with, this verse is employed for a reference resource with the science of astronomy to investigate the universe, since it expresses the invitation to penetrate the heavens along with the earth. 2nd, the term sulthan in Surah Ar-Rahman verse 33 describes the facility and ability of Allah around his supervision of individuals and jinn. 3rd, in depth the Qur'an via Surah Ar-Rahman verse 33 is usually a proof of Allah's energy.
Harapannya, agar terhimpun banyak faedah yang kaya khazanah tetapi tetap ringkas dan sederhana. Kami memaparkannya menjadi beberapa poin mulai dari redaksi ayat dan artinya. Kemudian tafsirnya yang merupakan intisari dari tafsir-tafsir di atas.
Dalam konteks ini, gagasan “langit tujuh lapis” dapat memberikan perspektif baru: bahwa di balik luasnya alam semesta, ada kebesaran Allah yang menanti untuk ditemukan.
Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing beredar pada garis edarnya beredar pada tempat beredar yang khusus untuknya tanpa melewatinya
, Imam Zamakhsyari menyebutkan bahwa langit ini meliputi segala sesuatu yang ada di atas bumi, termasuk benda-benda langit yang kita saksikan setiap hari.
33. Penjelasan ayat itu yaitu bahwa Allah adalah Dzat yang menciptakan malam dan siang, serta matahari dan bulan. Masing-masing keduanya beputar dalam siklus yang ditentukan untuknya.
[36] Geisler's publicist issued a statement on the press the next working day professing which the viral online video was "taken from context".[37] The online video was taken later down just after Geisler and the coed fixed their challenges, with each denying the viral video was a staged publicity stunt.[38]
Paragraf di atas merupakan Surat Al-Anbiya Ayat 33 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beragam tafsir penting dari ayat ini. Ditemukan beragam penjelasan dari kalangan ahli ilmu terhadap makna surat Al-Anbiya ayat 33, di antaranya sebagaimana berikut:
AbstrakAl-Qur’an dengan segala kata dan kalimat di dalamnya selalu melahirkan makna ganda. Sesuai dengan sudut pandang, pendekatan yang digunakan mufassir atau pembaca. Salah satu kata yang diulas adalah sulthan, karena kata tersebut mengandung variasi makna tergantung kepada sintaksis kalimat sebelum dan sesudah serta konteks yang menyertainya. Oleh karena itu, penelitian ini mengungkapkan makna kata sulthan dari ayat Q.S. Ar-Rahman (fifty five): 33. Adapun teori pendekatan yang digunakan adalah teori ma’na cum maghza yang dipelopori oleh Sahiron Syamsuddin https://www.langit33baron.com/ selaku pemantik hermeneutika di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Dengan metode analisis deskripsi-analisis serta sumber primer berupa penafsiran kata sulthan dari berbagai kitab tafsir dan juga al-Qur’an itu sendiri. Kemudian sumber sekunder berupa kajian-kajian yang terkait dengan tema pembahasan, baik berupa jurnal, buku, dan lain sebagainya. Adapun hasil penelitian ini adalah pertama, ayat ini dijadikan sumber rujukan tentang ilmu astronomi untuk menjelajahi alam semesta, karena di dalamnya mengungkapkan dipersilahkannya menembus langit dan bumi. Kedua, kata sulthan dalam surah Ar-Rahman ayat 33 mendeskripsikan tentang kekuatan dan kekuasaan Allah terhadap pengawasannya kepada manusia dan jin. Ketiga, secara mendalam al-Qur’an melalui surah Ar-Rahman ayat 33 ini sebagai bukti kekuasaan Allah Kata Kunci: Interpretasi; Ma’na-Cum-Maghza; QS. ar-Rahman: 33; Sulthan.
Kemudian manusia memilih untuk memikulnya dengan segala konsekuensinya. Sungguh manusia sangat zalim kepada diri sendiri dan sangat tidak mengetahui kadar tanggungjawab.